Hari Yang Membingungkan | Cerpen Horror

Waktu itu saya berlayar dari Samarinda menuju Jakarta, kebetulan keluarga saya kan di Jakarta dan kejadian ini sekitar dua tahun yg lalu. Saya juga nggak cerita ke istri kalau kapal saya mau ke Jakarta, niat saya sih mau bikin kejutan.

Waktu kapal sampai di Jakarta lalu sandar di Pelabuhan Tanjung Priok, otomatis saya senang sekali, perjalanan juga lama hampir seminggu lebih dan saya ingin ketemu istri anak keluarga juga, apa lagi anak saya waktu itu umur sekitar tiga tahunan. Ingin sekali cepat-cepat pulang. Sudah tiga bulan juga tidak bertemu dengan keluarga.

Lalu saya izin kapten untuk pulang. Selanjutnya di Terminal Priuk saya mampir ke warung dulu ngopi sambil makan gorengan, berderinglah hp saya, nggak tahunya teman saya mengajak ketemuan main bilyard, dan saya mau aja, mumpung belum ketemu istri pikir saya. Kalau sudah ketemu istri nggak bakalan bisa main main.

Singkat cerita, selesai main bilyard lalu teman saya mengajak pergi ke diskotik. Saya sih mau saja lalu minum-minum sampai mabuk. Kemudian saya keluar dari diskotik mau beli pulsa. Lalu tiba-tiba semua kelihatan gelap, mungkin pikir saya karena kebanyakan minum bir. Kemudian saya terbangun tapi teman-teman saya sudah tidak ada dan diskotik pun juga sudah ditutup. Pikir saya teman-teman mengerjai saya, meninggalkan saya dalam keadaan mabuk. Setelah itu, saya langsung pulang. Menunggu angkot tapi yang membuat aneh setiap angkot yang menuju ke tempat saya, distop itu nggak pada berhenti padahal ada angkot yang kosong juga.

Pas di lampu merah ada angkot yang berhenti, saya naik aja dan ada beberapa orang di angkot. Saya menyapa orang-orang tapi tidak ada yang menjawab. Waktu saya turun dari angkot juga mau bayar, supirnya diam, lalu uang saya taruh aja di samping supir. Ketemu tetangga juga diam, pikir saya kok ada yang aneh tapi nggak saya pikirin.

Begitu sampai rumah, istri dan orang tua nggak ada di rumah. Selama di rumah saya nggak ingin makan dan minum apa lagi ngerokok. Tiba-tiba ada yang buka pintu, lalu saya intip ternyata istri dan anakku pulang. Lalu di kamar saya bersembunyi di belakang pintu mau membuat kejutan, tapi saya tungguin istri saya nggak masuk kamar. Begitu istriku masuk kamar saya kagetin, Dooorrr. Tetapi istri saya nggak merespon sama sekali. Lalu saya tanya darimana juga istri diam saja, benar-benar aneh.

Tiba-tiba anak saya yang umur 3 tahun, bilang "mamah-mamah itu bapak, sambil menunjuk ke arah saya. Lalu istri saya menjawab "mana? Bapak kan di rumah sakit adek kemarin lihat sendiri. Kulihat istri saya menangis. Lalu hp istri saya berdering dan saya mendengar pembicaraannya. "Kamu cepat-cepat ke Rumah Sakit, suamimu koma". Tiba-tiba istri saya bergegas pergi tanpa menghiraukan saya. Tapi anak saya masih menunjuk ke arah saya dan istriku malah ketakutan. Dan saya baru sadar bahwa waktu saya keluar dari diskotik ternyata saya tertabrak.