Cerpen Kemenangan Yang Tertunda

Kemenangan Yang Tertunda

Saya ingin berbagi cerita tentang pengalaman teman saya yang sangat menghibur. Dia adalah teman sekelas saya. Sebelum saya ceritakan, akan ku perkenalkan dianya seperti apa. Dia orangnya baik, humoris, pintar, anak pondokan pula, udah pasti Pinter ngaji. Sebut saja namanya Joe.

Oke langsung saja. Belum lama aku dan Joe mengikuti lomba bersama yang diadakan setiap tahunnya di daerahku. Lomba MAPSI namanya, lomba ini diikuti oleh SMA, SMK sederajat sekabupaten. Banyak Sih macam lombanya, ada kaligrafi, nasyid, tartil, tahfid, khotbah, dan maple agama.

Sebenarnya aku nggak ikut lomba, cuma mendampingi adik kelas yang ikut lomba kaligrafi yang kebetulan tahun kemaren aku dapat juara lomba itu. Tapi temenku Joe ini ikutnya Iomba mapel agama.

Kami berangkat bersama dari sekolah sekitar pukul 07.00 WIB karena lombanya katanya sih dimulai pukul 08.00 WIB tapi pastinya molor. Saat itu aku berpisah dengan Joe karena tempat lombanya berbeda-beda, aku mendampingi adik kelas di alun-alun sedangkan Joe lombanya di sekolah lain.

Ternyata dugaanku benar lombanya molor dan baru dimulai sekitar pukul 09.00 WIB. Semua peserta lomba sudah menempati tempat yang ditentukan oleh panitia. Aku pun juga mengikuti adik kelasku tersebut di alun-alun dan mengamatinya saat lomba.

Setelah sekitar satu jam, Joe beserta timnya datang menghampiriku. Ternyata Joe dan timnya sudah selesai mengerjakan soal-soal mapel pada lomba tersebut, padahal waktu untuk mengerjakannya masih banyak. Dan dengan PD-nya Joe mengatakan bahwa kita pasti lolos.

Tak lama kemudian setelah kita berbincang-bincang, Joe dan timnya kembali ke tempat lombanya untuk menunggu pengumuman. Dan ternyata setelah diumumkan hasilnya di luar dugaan. Mereka tidak lolos dan tidak disebutkan pula nilai yang mereka dapat. Akhirnya kami pulang dengan kekecewaan.

Dari hal ini kita bisa mendapatkan pelajaran bahwa lakukan sebuah pekerjaan itu semaksimal mungkin agar kelak di masa mendatang dapat menjadi lebih baik dari sebelumnya.